Selasa, 30 Agustus 2011

Mohon Maaf Lahir dan Batin


Mohon Maaf lahir dan batin untuk saudaraku yang berdiri di atas sajadah shalat dan Doa yang terpancar hanya untuk-Nya, Lillahi ta'allah..

Suara - suara kemenangan yang tak akan terucap tanpa seizin-Nya dan tanpa nafas - nafas kehidupan yang tak terbatas dilimpahkan-Nya diantara Bumi dan Langit. Subhanallah, Maha Suci Allah dengan Asmaul Husna yang mencerminkan wujudnya. Tak Lupa untuk saudara kita di palestina, yakinlah Kemenangan dipihak Muslim..

"Dan sesungguhnya, sekiranya kamu gugur di jalan Allah atau mati, sungguh, pastilah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) daripada apa (harta rampasan) yang mereka kumpulkan" (Ali Imran: 157)

Tiada se-unsur terkecil atom pun keburukan bagi yang berjalan dimuka bumi ini hanya untuk-Nya. Mungkin Takwa hanya untuk mereka yang berjihad fissabilillah, Insya'allah itu akan didatangkannya pada kita, tetapi Iman adalah untuk kita ciptaan-Nya.

Walau banyak perbedaan diantara kita khususnya rakyat indonesia dalam menetapkan 1 syawal, tapi toleransi wajib diutamakan. Kapanpun Lebarannya toh kemenangan tetap menjadi milik kita yang masih diberi Iman oleh-Nya, Asyhadu allah ilaha ilallah, Astaghfirullah, Wa Allah A'lam

Ingat saudara - saudaraku tiada keraguan pada Ayat - ayat-Nya, maka Aqra' (Bacalah!)

Minggu, 28 Agustus 2011

5 konsep dasar BNI Syariah dalam kajian Islam

Konsep-konsep yang mendasari transaksi perbankan BNI Syariah:

1.Murabahah adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dengan pihak bank selaku penjual, dan nasabah selaku pembeli. Pembayaran dilakukan dengan cara diangsur.

Kajian : kata “disepakati” adalah paparan atas terjalinnya satu kepercayaan antara 2 pihak, dalam hal perbankan syariah adalah pihak Bank dan Nasabah. Transaksi seperti ini di dalam islam disebut transaksi jual beli Amanah; adanya keterbukaan dari si penjual menyangkut harga awal dan keuntungan yang penjual terima. Kata sepakat mengandung makna kerelaan, dalam hal ini Surat An-Nisa’ ayat 29 menyinggungnya:

“Wahai orang – orang beriman, janganlah kalian makan harta diantara kalian kecuali dengan cara perdagangan yang berdasarkan atas saling merelakan diantara kalian”

Sementara angsur adalah buah dari ranting toleransi..

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Seutama-utama keimanan adalah sabar dan toleransi" (Shahih Al-Jami’ As-Shaghir 1108)

Wa Allah A’lam…,

2.Mudharabah adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik modal (Bank) menyediakan sebagian besar modal pada suatu usaha yang disepakati.

Kajian : Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola (BANK).

Bagi hasil adalah buah dari ranting keadilan..

Dari shalih bin shuhaib r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “tiga hal di dalamnya terdapat keberkatan: jual beli secara tangguh, muqaradah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.”


3.Atau dalam hal produk penghimpunan dana/tabungan, maka pihak penabung bertindak sebagai investor (shahibul maal) sedangkan bank bertindak sebagai pengelola keuangan (mudharib) yang akan menginvestasikan dana ke sektor -sektor riil yang sesuai syariah. Antara investor dan pihak Bank sebelumnya melakukan akad terhadap nisbah keuntungan yang akan dibagi. Jadi penabung tidak mendapatkan bunga namun akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.

Kajian : Bunga dalam orientasinya pada uang adalah riba, jelas terlarang bagi muslim, jalan keluar dalam mendapati keridhoan kedua belah pihak dalam syariah adalah bagi hasil melalui Mudharabah. Dalam berinvestasi BNI Syariah menyalurkannya ke sektor riil yang sesuai syariah guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya, yaitu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

4.Musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerjasama usaha antara Bank dengan nasabah dimana modal usaha berasal dari kedua belah pihak. Dalam pembiayaan musyarakah ini, keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi sharing modal masing-masing.

Kajian:
Rukun Musyarakah:
* Pemilik Modal (Syarik/Shahibul Maal)
* Proyek/usaha (Masyru`)
* Modal (Ra’sul Maal)
* Ijab qabul (Sighat)
* Nisbah bagi hasil (Nisbaturibhin)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata: ”Sesunggunya Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Aku fihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama salah satunya tidak mengkhianati lainnya.’” (HR. Abu Daud dan Hakim).

5.Ijarah adalah akad sewa menyewa untuk mendapatkan imbalan atas barang/jasa yang disewakan. Pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual beli, namun objek transaksinya berbeda, jika jual beli objek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah objek transaksinya adalah jasa.

Kajian: “Dan jika mereka telah menyusukan buat kamu, maka berilah upah kepada mereka“. (At-Tholak : 6).

Sekali lagi, Wa Allah A’lam..


Sabtu, 27 Agustus 2011

Rokok di mata seorang Muslim


Bismillahirrohmanirrohim, dengan nama Allah yang Maha pengasih dan penyayang gue harap ini bukan suatu bentuk opini yang menyesatkan apalagi sampai menimbulkan perpecahan…

Merokok menurut Ulama terdahulu hukumnya adalah mubah, hal ini merujuk pada sabda Rasulullah yang berbunyi
“ Sesungguhnya Allah telah mewajibkan sekian kewajiban, maka janganlah mengabaikannya, dan menetapkan sekian batas, maka janganlah melampauinya, Dia juga mengharamkan sekian hal, maka janganlah mendekatinya. Dan ada pula hal – hal yang didiamkannya – karena kasih sayang-Nya kepada kamu – bukan karena lupa (yang demikian adalah hal – hal yang dibolehkan-Nya), maka janganlah membahasnya” (HR. ad-Daruquthni melalui Tsa’ labah al-Khusyani), begitu juga kurang lebih yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi yang terkenal shahih..

Jelas dalam hal diatas merokok adalah termasuk hal – hal yang dibolehkan-Nya, dan janganlah membahasnya, Wa Allah A’lam. Tapi menurut Ulama kontemporer pemikiran tersebut dikarenakan ulama terdahulu tidak mengetahui dampak negatif dari Rokok. Aneh, bukankah mustahil orang yang makan tidak tahu kalau dia kenyang, dan orang yang menggunakan minyak wangi tidak mencium wanginya, tidak mungkin.

Ulama – ulama Kontemporer banyak merujuk para pakar untuk mengetahui unsur – unsur rokok serta dampaknya terhadap manusia, atas informasi itu mereka menetapkan hukumnya, makruh bahkan Haram

Ada 3 Alasan pokok yang menjadi pegangan atas hukum ini:

Pertama, berdasarkan Hadis. “Rasulullah saw. melarang segala sesuatu yang memabukkan dan melemaskan (menurunkan semangat)” (HR. Ahmad dan Abu Daud melalui Ummu salamah Ra.)
Rokok dianggap Haram karena menyebabkan tubuh lemas

Kedua, merokok adalah salah satu bentuk pemborosan. Rasulullah saw menegaskan, “tiada pemborosan dalam kebaikan dan tiada kebaikan dalam pemborosan”.

Ketiga, karena dampaknya yang buruk terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang lain.

Menurut Gue pribadi bila kita berpikir secara luas, dan mustahil ulama tidak berpikir secara luas, maka inti dari alasan mengapa merokok diharamkan adalah karena satu sifat yang dibenci oleh Allah swt. yaitu melampaui batas. Bukankah segala hal apabila melampaui batas akan berakibat buruk, pemborosan adalah melampaui batas penggunaan sesuatu hal dalam lingkup ‘semestinya’. Makan apabila kita melampaui batas, alias rakus, maka akibatnya adalah kegemukan dan mudah terkena jantung dan penyakit idiot bagi anak kecil, dan juga kantuk. Daging – dagingan apabila terlalu banyak dikonsumsi akan menyebabkan kolesterol tinggi. Begitu juga gula – gulaan bisa menyebabkan diabetes. Di dalam hadis yang pertama tadi dikatakan, “ Dan menetapkan sekian batas, maka janganlah melampauinya”, jadi bukan hanya rokok yang dianggap, mungkin, haram tetapi semua makanan bila kita berlebihan dalam mengkonsumsinya bisa jadi merugikan dan masuk golongan makruh bahkan Haram , Wa Allah A’lam

Segala sesuatu bila sesuai dengan batasan – batasannya adalah baik wajarnya, rokok akan sangat membantu sopir truk agar tidak mengantuk, membantu seniman dalam berseni ria dan menikmati karya alam khayalnya, membantu yang penat menjadi tenang dan santai, membantu secangkir kopi menemani pagi. Bayangkan bila rokok dikasih Label HARAM , tidak mustahil akan banyak kecelakaan lalu lintas, banyak pekerja yang hilang mata pencarian, banyak seniman masuk penjara, dan akan bayak orang yang mati karena stress!

Sekali lagi, Wa Allah A’lam,..

Selasa, 23 Agustus 2011

KITAB


Kitab adalah sekumpulan kisah dan buah pikiran dari manusia yang berakal diantara dua buah cover, depan dan belakang. Seluruh kisah dan buah pikiran yang tertuang dalam susunan kata itu merupakan ayat - ayat Allah, tanda - tanda kebesaran-Nya. Kitab Umat manusia adalah Al-Qur'an, " Dan Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat (Al-Qalam ayat 52)". Kitab adalah penerang bagi yang gelap dan dalam wahyu pertamanya Allah swt. memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk menghidupkan cahaya itu dengan Iqra', Bacalah, karena dengan membaca kita telah menerangi jiwa dengan cahaya ilmu pengetahuan.

Ada satu buah Kitab yang sedang disusun oleh dua penulis terpercaya, tak diragukan lagi keaslian karyanya. Kitab itu menghidangkan kisah hidup kita selama di dunia, dimana kita akan membacanya nanti dihadapan-Nya dengan tangan kiri atau dengan tangan kanan sebagai alasnya.

"Adapun orang - orang yang diberikan Kitabnya disebelah kanan maka dia berkata, "Ambillah, bacalah Kitabku!, sesungguhnya aku telah menduga bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab" (al-Haqqah[69]: 19-20)

DAN ADA JUGA YANG SEPERTI INI.....

"Adapun yang diberikan kepadanya Kitabnya dari sebelah kiri, maka dia berkata, "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku Kitabku dan aku tidak mengetahui apa hisabku. Wahai, kiranya dia yang menjadi pemutus. Tidak lah berguna bagiku hartaku. Telah hilang binasa kekuasaanku" (al-Haqqah [69]: 25-29)

Kitab Biografi diri kita masing - masing, tanpa kebohongan, tanpa kepalsuan, tanpa sudut pandang subjektif, tanpa kurang satu detik pun kisah yang terlewat, ditulis oleh dua malaikat, Raqib dan Atid..

Wa Allah A'lam...



Jumat, 19 Agustus 2011

Lillahi ta'ala

Banyak manusia disekitar gue mempertanyakan amalan, salah satunya Sholat. Kenapa kita sholat? apakah karena ingin masuk surga dan dijauhi dari api neraka..., Apa itu alasannya? bila itu alasannya maka shalat kita tidak lillahi ta'ala dalam mengerjakan perintahnya. Itu addalah opini beberapa teman gue...

Hanya butuh sedikit penjelasan untuk semua alasan itu. Iblis pernah bersumpah kepada Allah swt. bahwa dia akan mengganggu manusia seumur hidupnya, dan ketika itu pula Tuhan mengiyakan sumpah itu dengan satu syarat, boleh mengganggu manusia namun tidak untuk mereka yang takwa. Nah, disini kita tahu bahwa iblis akan selalu menggoda kita dengan bujukan - bujukan maksiatnya agar kita masuk neraka, bila Iblis membujuk manusia masuk neraka secara terang - terangan maka dipastikan kita yang memiliki akal ini gak akan mau. Tapi Iblis menggunakan bujukan yang lebih halus dan mengandung tipu daya agar manusia masuk dalam gangguannya.

Dalam mengatasi bujukan Iblis inilah Allah swt. menjanjikan kita surga agar kita berpaling dari bujuk rayu Iblis yang mengarahkan pada Neraka. Untuk memperoleh janji Allah itu maka kita harus menjadi manusia yang takwa. Ada 2 cara menjadi orang Takwa:

1. Menjalankan perintahnya
2. Menjauhi larangannya

mudah bukan??

Kalau gue sholat niat gue hanya satu, lillahi ta'ala. Masalah Surga dan Neraka, dengan tidak mengurangi sedikitpun kejujuran gue emang berharap terhindar dari api neraka dan masuk ke Surga yang gue imanin bahwa surga itu "Indah". Alangkah sombongnya manusia yang menolak tawaran surga yang begitu indah, dan begitu tak berakalnya manusia yang merintih hanya karena terkena percikan puntung rokok namun sok tidak ingin terhindar dari panasnya api neraka....

lillahi ta'ala, semua kita lakukan atas dasar lillahi ta'ala..

Nah teman - teman, ayo kita sholat, gak usah berdalih lagi..., cukup 5 waktu dalam sehari maka dosa yang kita lakukan diantara selang sholat yang satu dan yang lainnya akan dihapuskan Allah swt, Wa Allah 'alam

Minggu, 14 Agustus 2011

BELAJAR DARI GUNUNG


Gunung di dalam Al-Qur’an disebut sebagai pasak bumi, dengan gunung – gunung Allah swt. mempasak Bumi agar tidak Oleng. Begitu juga di dalam jiwa kita, Gunung diibaratkan sebagai hukum – hukum spiritual dan tuntunan Ilahi yang ditanamkan di jiwa manusia agar jiwa itu kuat dan tidak oleng oleh cepatnya laju peredaran kehidupan. Banyak ayat – ayat Al-Qur’an yang membicarakan tentang Gunung..

Di dalam surat al-Balad {90} 11 – 17 mengisyaratkan bahwa tuntunan Ilahi adalah jalan mendaki. Allah mengajak manusia menelusuri jalan mendaki tersebut:

“ Maka tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. Tahukah anda apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) pelepasan budak atau pemberian makanan pada hari kelaparan; anak yatim yang ada hubungan kedekatan atau orang miskin yang sangat fakir. Kemudian dia termasuk orang yang beriman dan saling berpesan tentang kesabaran serta saling berpessan tentang berkasih sayang (QS. Al-Balad: 11 – 17)“

Jika kita telah terbiasa menelusuri jalan itu maka akan sangat menggembirakan kita menjalaninya, sedekah, sholat, puasa, infak, dan menolong sesama siapapun mereka, Karena Rasulullah sekalipun pernah menolong seorang kafir yang buta, menyuapinya makan, shalawat serta salam hanya untuknya.

Dalam surah al-Isra’ Allah juga menegur mereka (manusia yang sombong yang tidak mau mendaki jalan Ilahi itu)..

“ Janganlah engkau berjalan dimuka bumi ini dengan penuh kegembiraan, karena sesungguhnya engkau sekali – kali tidak dapat menembus bumi, dan sekali – kali engkau tidak akan sampai setinggi gunung (al-Isra’ {17}: 37)”

Nah, jika demikian, MENGAPA ENGKAU SOMBONG? Mengapa beberapa dari kita enggan MENERIMA dan MENGAMALKAN tuntunan Ilahi??, maukah kita mengambil pelajaran dari gunung???

REFRENSI : buku Dia di mana – mana

Senin, 08 Agustus 2011

KEISTIMEWAAN RAMADHAN; Langit Malam


Ramadhan adalah bulan yang istimewa, semua muslim tahu itu, serta kafir dan musrik pun tahu karena tidak akan kafir / musrik seseorang bila mereka tidak menentang dan berpaling dari yang benar pada Allah dan firmannya. Malam adalah kondisi waktu dimana ibadah banyak dilakukan pada bulan penuh rahmat ini, dan pada puncak keistimewaan itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, Lailatul Qadar.

Langit sebagai ciptaan-Nya diperintahkan Allah swt. Untuk memberikan pelayanan yang paling istimewa kepada Bulan Ramadhan. Matahari, bintang, bulan serta awan dan benda lainnya yang tersembinyi dibalik rahasia-Nya berlomba menjadi yang terbaik.

Coba kalian perhatikan langit pada malam hari, Bintang dengan taburan manisnya, Bulan dengan siklus cahayanya yang masing – masing siklusnya memberikan bentuk yang indah dengan cahaya yang sempurna. Awan yang menyelimuti bulan disetiap sisinya, putih bagaikan cahaya. Subhanallah, tangan Tuhan yang indah telah mengatur ciptaannya dengan indah pula, dan merahmati umat kekasihnya Nabi Muhammad saw.

Walau hanya 5 detik tataplah langit pada malam bulan penuh rahmat ini, dan lihatlah, lalu bacalah tasbih, tahmid dan takbir.

Jumat, 05 Agustus 2011

BELAJAR DARI MATAHARI


Matahari yang selalu kita lihat terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat adalah bintang terbesar di jagat raya, ciptaan Allah yang Maha Besar. Berbeda dengan Bulan yang disebut Nur, Matahari adalah dhiya', yaitu cahaya benda - benda yang berasal dari dirinya sendiri.

Kita telah merasakan kehangatan dan manfaat - manfaat yang telah Matahari berikan pada diri kita, tapi apakah kita tahu seperti apa Matahari itu. Siapa yang mampu menjelaskan wujud Matahari?, bahkan untuk menatapnya berlama - lama saja kita tidak bisa, karena ada sinar Matahari yang tidak dapat kita jangkau. Bahkan masih banyak menyangkut Matahari yang tidak dapat kita ketahui...

Kalau Matahari saja demikian, maka bagaimana kita dapat melihat dengan mata kepala kita Sang Pencipta Matahari itu?.

Sangat munafik jika kita berhenti memanfaatkan sinar dan kehangatan Matahari hanya dengan alasan bahwa kita belum mengenalnya secara sempurna, atau belum melihatnya secara jelas, 100% KITA AKAN MATI. Begitu juga bila kita enggan percaya dan enggan mengikuti tuntunan-Nya dengan dalih belum melihat atau mengenal-Nya. Karena sebenarnya kehadiran cahaya Matahari -walau bukan wujudnya- telah membuktikan adanya Matahari, DEMIKIAN JUGA KEHADIRAN ALLAH TERBUKTI DENGAN ADANYA CIPTAANNYA!

Subhanallah..

Lite: DIA DIMANA - MANA

Rabu, 03 Agustus 2011

Sesungguhnya DIAlah Muhammad saw. Sebuah Novel


Novel ini gue beli di cuci gudang Fajar Agung Lampung beberapa bulan yang lalu, special price 15.000 rupiah bukan dollar!. Sesungguhnya DIAlah Muhammad saw. Sebuah Novel yang menceritakan sifat – sifat mulia Rasulullah saw. dalam menjalani hidupnya sebagai hamba Allah yang mulia. Suri tauladan yang dilimpahkannya kepada para sahabat serta para musuh kafir Qurais sangat menyentuh hati pembaca. Kebesaran jiwanya, kesederhanaannya, sifat pemalu dan santunnya, kepemimpinannya, sholatnya dan keingatannya pada Allah setiap waktu dalam setiap tarikan dan hembusan nafasnya. Jauh dari sempurna buku ini dalam menceritakan kemuliaan junjungan kita para muttaqin Muhammad saw putra Aminah bin Abu Thalib .

Dengan bahasa popular dan mudah dicerna, Novel kecil ini menceritakan sebuah hadist yang indah dan patut di teladani. Bagi pembaca Novel ini diharapkan akan mampu menjadikan ini sebagai sebuah pelita di tengah kegalauan hidup masyarakat di zaman modern ini.

Dan sesungguhnya, engkau (wahai Muhammad) benar – benar berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (QS 68:4)