Jumat, 14 Oktober 2011

Einstein menggugat Atheis

Einstein menggugat Atheis, ketika itu Usianya tidak lebih dari 10 tahun. Mungkin sudah banyak yang tahu tentang Einstein menggugat Atheis dari buku yang menyangkut kehidupan Ilmuwan pencipta Bom Atom ini. Tapi sumpah gue baru liat tadi videonya, dan gue kagum....

Tentang Tuhan tidak perlu diragukan lagi, Video ini bukan bermaksud untuk menambah keimanan kita yang sudah berakar dalam diri manusia normal bahwa kita dan dunia ini ada Penciptanya, yaitu Allah swt. Dan hanya satu manusia yang terkenal akan ketidak normalannya, yaitu Charles Darwin dengan teori Evolusi miringnya bahwa dia DENGAN BANGGA MENGAKUI satu keluarga dan sederajat dengan Monyet...

Video ini untuk menumbuhkan kekaguman pada sosok manusia yang berilmu, dalam firman-Nya Allah swt. selalu mengatakan bahwa Kitab AL-Qur'an adalah petunjuk nyata bagi orang - orang yang berilmu..., Nih Videonya

Einstein telah menyelamatkan anak - anak satu kelasnya yang dipengaruhi oleh salah seorang Guru Atheis...

Einstein mempelajari fisika lalu merumuskan suatu penemuan dan dia menemukan Tuhan pada ketidakpastian dan keteraturan molekul. Sementara orang - orang bodoh menemukan Tuhan dalam perkataan mereka, " Tuhan itu maha pencipta maka apabila ada kejahatan maka Tuhan lah yang menciptakannya, oleh karena itu Tuhan itu kejahatan." Padahal mereka mencari teman untuk ke Neraka melalui teori geblek..

1 komentar:

  1. ilmuwan Albert Einstein adalah seorang penganut Syiah. Irib mengutip sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuan Jerman penemu teori relatifitas itu, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut madzhab Islam tersebut. Berdasarkan laporan situs Mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepada Ayatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan, “Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatollah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan mazhab Syiah 12 Imam”.

    Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, “Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya”.

    Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklarung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Al-Quran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as dalam kitab Nahjul Balaghah.

    Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali as tentang perjalanan miraj jasmani Rasulullah ke langit dan alam malakut yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali as yang paling bernilai.

    BalasHapus

tuliskan komentar anda