Senin, 03 Oktober 2011

GLOBALISASI; Indonesiaku malang..

GLOBALISASI telah menciptakan sebuah syair yang mencibir:

Keuntungan dunia baru kini...

Pemimpin Industri besar..

Katanya memiliki visi dan misi mulia..

Tapi kejam kepadaku..

Mereka menjanjikan dunia dimana setiap orang menjadi kaya, pintar, dan muda..

Namun, seandainya pun aku hidup untuk merasakannya..

Bagiku itu sudah sangat terlambat..,

Saat ini sekelompok kecil orang - orang yang berkuasa ternyata lebih kaya dibandingkan dengan keseluruhan jumlah penduduk di Benua Afrika. Hanya dengan 200 perusahaan, seperempat kegiatan ekonomi dunia sudah dapat dikuasai. Sekarang ini General Motors lebih besar dibanding Denmark, Ford lebih besar dibanding Afrika Selatan. Luput dari mata pembeli di jalan - jalan besar merek - merek barang terkenal, mulai dari sepatu olahraga hingga pakaian bayi hampir seluruhnya dibuat di Negara - negara yang sangat miskin, dengan upah Buruh yang sangat rendah nyaris seperti budak. Salah satu Negara itu adalah Indonesia, tanah air kita..., bayangkan betapa besarnya sebuah merk sepatu terkenal membayar seorang super star untuk mempromosikan produknya, sementara pekerjanya (Buruh), di Indonesia hanya mendapat upah Rp, 9.000 dalam sehari,- atau sejumlah 1 $ US, dengan jam kerja sekiranya 22 jam dalam satu hari, full berdiri dibawah lampu pabrik dengan suhu 40 derajat celcius.(laporan oleh John Pilger dalam film Dokumenter The New Rulers Of The World

Inilah dampak Globalisasi bagi si miskin..

Dan ini bagi si Kaya...

GLOBALISASI adalah sosialisasi bagi Si Kaya dan bentuk Kapitalisme bagi Si Miskin..

Pramoedaya Ananta Toer mengatakan :

”Ratusan Tahun lamanya Indonesia itu dihisap oleh Negara – Negara Barat, bukan hanya Indonesia tapi semua Negara – Negara kulit berwarna sehingga barat menjadi kuat, menjadi makmur, menguasai keuangan dan perdagangan sampai sekarang!. Secara didekte oleh IMF dan Bank Dunia, Negeri yang begini kaya diubah menjadi Negara pengemis sekarang...Indonesia, karena tidak adanya karakter pada diri bangsa.”

WAJAR BILA KITA SELALU MEMPERTANYAKANNYA....

Lanjutan Lirik Syair diatas...

Saya tidak takut bekerja keras..

Saya tidak takut mati...

Tapi sungguh saya tidak rela bekerja…

Untuk orang – orang yang serakah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda