Minggu, 14 Agustus 2011

BELAJAR DARI GUNUNG


Gunung di dalam Al-Qur’an disebut sebagai pasak bumi, dengan gunung – gunung Allah swt. mempasak Bumi agar tidak Oleng. Begitu juga di dalam jiwa kita, Gunung diibaratkan sebagai hukum – hukum spiritual dan tuntunan Ilahi yang ditanamkan di jiwa manusia agar jiwa itu kuat dan tidak oleng oleh cepatnya laju peredaran kehidupan. Banyak ayat – ayat Al-Qur’an yang membicarakan tentang Gunung..

Di dalam surat al-Balad {90} 11 – 17 mengisyaratkan bahwa tuntunan Ilahi adalah jalan mendaki. Allah mengajak manusia menelusuri jalan mendaki tersebut:

“ Maka tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. Tahukah anda apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) pelepasan budak atau pemberian makanan pada hari kelaparan; anak yatim yang ada hubungan kedekatan atau orang miskin yang sangat fakir. Kemudian dia termasuk orang yang beriman dan saling berpesan tentang kesabaran serta saling berpessan tentang berkasih sayang (QS. Al-Balad: 11 – 17)“

Jika kita telah terbiasa menelusuri jalan itu maka akan sangat menggembirakan kita menjalaninya, sedekah, sholat, puasa, infak, dan menolong sesama siapapun mereka, Karena Rasulullah sekalipun pernah menolong seorang kafir yang buta, menyuapinya makan, shalawat serta salam hanya untuknya.

Dalam surah al-Isra’ Allah juga menegur mereka (manusia yang sombong yang tidak mau mendaki jalan Ilahi itu)..

“ Janganlah engkau berjalan dimuka bumi ini dengan penuh kegembiraan, karena sesungguhnya engkau sekali – kali tidak dapat menembus bumi, dan sekali – kali engkau tidak akan sampai setinggi gunung (al-Isra’ {17}: 37)”

Nah, jika demikian, MENGAPA ENGKAU SOMBONG? Mengapa beberapa dari kita enggan MENERIMA dan MENGAMALKAN tuntunan Ilahi??, maukah kita mengambil pelajaran dari gunung???

REFRENSI : buku Dia di mana – mana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda