Sabtu, 03 Desember 2011

Syair Ali bin Abu Thalib

Al-Hafizh Sulaiman al-Hanafi dalam Yanabi al-Mawaddah pasal ke - 4 mengatakan, "ketika sampai kepada Ali bin Abu Thalib berita bahwa Mu'awiyah membanggakan diri dengan kekuasaannya atas wilayah Syam, Ia berkata kepada budaknya, "Tulislah apa yang akan aku diktekan kepadamu," kemudian Ali bin Abu Thalib mendendangkan syair berikut:

Nabi Muhammad, saudara kandungku

Hamzah penghulu syuhada, pamanku

Ja'far yang datang pagi dan sore

terbang bersama malaikat, anak pamanku

Putri Muhammad ketenangan dan pendampingku

bercampur dagingnya dengan darah dagingku

Dua cucu Ahmad, anakku darinya

siapa dari kalian yang punya andil sepertiku?

Aku dahului kalian masuk Islam

ketika masih kanak - kanak, belum lagi balig.

Diwajibkan padaku kekuasaannya atas kalian

oleh Rasulullah pada hari Ghadir Khum

Maka celakalah, celakalah, celakalah

yang kelak bertemu Allah dalam menzalimiku.

Setelah menyebutkan bait - bait syair tersebut, al-Baihaqi berkata, "Syair ini harus dihapal oleh setiap Mukmin, agar ia mengetahui keagungan Ali dalam Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda