Sujud memiliki pengertian berserah diri sepenuhnya dengan penuh khidmat kepada Allah swt dengan menyentuhkan dahi ke bumi seraya memuja-Nya dengan kemuliaan-Nya. Dikalangan Mahzab Syi'ah Imamiyah ada Sujud yang dimaknai sebagai rasa cinta mereka terhadap para Imam Ahlul bait dan syahid syuhada. Para pengikut Ahlus Sunnah menganggap perbuatan ini merupakan suatu kemusyrikan, mereka menganggap Sujud kepada selain Allah adalah sebuah kekufuran. Mari kita luruskan kesalahan - kesalahan prasangka yang biasa kita serap dari pendapat umum tanpa pengkajian lebih dalam untuk sebuah kebenaran.
Ayatullah Sayyid Muhammad al-Musawi dalam diskusinya dengan ulama Ahlus Sunnah menjawab tuduhan syirik terhadap Syi'ah. Beliau mengatakan bahwa tidak ada perbedaan Sujud dalam arti ibadah kepada Allah antara mereka dan Ahlus Sunnah, Sujud mereka diniatkan ibadah hanya kepada Allah swt. Dalam hal Sujud mereka dimakam para Imam Ahlul Bait serta para Syuhada tidak lain hanyalah sebagai tanda hormat dan memperlihatkan kecintaan mereka kepada para Imam dan syahid syuhada.
Keterangan Ayatullah Sayyid Muhammad al-Musawi dalam catatannya:
Memang perbuatan ini dikatakan sujud, namun sujud yang tidak diharamkan karena tidak diniatkan sebagai sujud ibadah (sebagaimana dalam shalat), ini hanyalah sujud sebagai penghormatan. Al-Qur,an menjelaskan hal ini, Dan mereka semua merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf [QS. Yusuf 12:100]. Allah juga berfirman tentang malaikat dalam surat al-Baqarah ayat 34: mereka semuanya bersujud kecuali Iblis
Bukankah ketika Allah memerintahkan para malaikat untuk Sujud kepada Adam, dan malaikat melakukannya kecuali Iblis. Bagaimana mungkin Iblis itu benar (karena tidak sujud) dan malaikat melakukan suatu kemusyrikan karena sujud mereka kepada Adam.
Sangat disayangkan, para Ustad dan pendakwah kebanyakan dari Ahlus Sunnah mengklaim saudara mereka sesama muslim, dengan syahadat yang sama, sebagai Mahzab sesat tanpa mau mengkaji kebanaran.
Janganlah kalian mengira bahwa orang - orang terbunuh di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan mereka. Mereka diberi Rezeki dan bergembira dengan karunia Allah yang diberikan kepada mereka (QS Alu 'Imran: 169 - 170)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tuliskan komentar anda