Rabu, 28 Desember 2011

Play (Mate)

Sebuah Film Korea yang menceritakan band indie, nama Bandnya Mate. Film Play bercerita tentang perjalanan Grup Band Mate meraih respon dari masyarakat dan akhirnya mereka mulai diakui.

Jung Joon-Il(Joon-Il), Lim Hyun-Il(Hyun-Il) ,Lee Hyun-Jae(Hyun-Jae) adalah nama - nama personil Band ini. Mereka bertiga tidak lepas dari ego masing - masing, sering kali terjadi masalah dan hampir saja mereka bubar.

Download di Free Movie Freak filmnya.

Filmnya menarik buat ditonton, terutama lagu - lagu mereka yang enak didenger.

Triler

Sabtu, 24 Desember 2011

Tentang Kebenaran

Kita semua tahu bahwa kebenaran ada disatu tempat yaitu Kitabullah , Al-Qur’an. Namun tidak semua ayat , Al-Qur’an, dapat ditafsirkan oleh orang awam seperti kita. Di dunia ada banyak Ahli Tafsir, yang mendalami ilmu , Al-Qur’an dengan logika dan ilmu dari berbagai Universitas dan perguruan yang mereka tempati untuk belajar. Hal ini menimbulkan banyak pilihan, karena diantara mereka muncul berbagai perbedaan yang kecil maupun besar, dan golongan dalam islam pun memilih – milih sesuai dengan faham yang diajarkan kepada mereka oleh para Imam masing – masing. Syiah berpedoman pada keturunan Ahlul Bait, 12 imam, sedangkan Sunni pada 4 imam dalam 4 mazhab. Sementara Syiah berpegang pada hadis Rasulullah yang berbunyi :

“Aku tinggalkan 2 perkara kepada kalian, dimana bila kalian berpegang teguh pada keduanya kalian tidak akan sesat selamanya, yaitu Kitabullah dan Ahlul Baitku”

Sementara Sunni pada hadis:

“Ikutilah Al-Qur’an dan Sunnahku”

Sunni bahkan mengkafirkan Syiah atas perbedaan ini, karena Syiah menganggap kebenaran hanya ditangan keturunan Nabi yang suci, sedangkan Sunni menganggap Sahabat juga termasuk sebagai tuntunan pada kebenaran, terutama mereka yang termasuk dalam Kalifah Rasyidin.

Gue pernah membaca tentang Hadis Rasulullah saw yang kurang lebih bunyinya: “sepeninggalku akan terjadi Fitnah dalam Umatku”. Lihatlah betapa rumitnya kebenaran itu, dia berada diantara banyak Fitnah. Wa Allah Wa A’lam….

Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (Az-Zumar: 18)

Kamis, 22 Desember 2011

Kematian Abu Thalib

Abu Thalib ketika menjelang kematiannya menurut beberapa ulama Syi'ah beliau telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Hafizh Abu Na'im dan Hafizh Baihaqi mengatakan bahwa para pembesar Quraish seperti Abu Jahal, Abdullah bin Abdi Umayyah tengah melayat Abu Thalib pada saat beliau sakit yang menyababkan kematiannya.

Nabi yang ada bersamanya berkata kepada pamannya, "Wahai pamanku, katakanlah tiada Tuhan selain Allah', sehingga saya menjadi saksi bagimu disisi Allah!" Saat itu Abdu Jahal dan Ibnu Abi Umayyah berkata, "Wahai Abu Thalib apakah engkau akan keluar dari agama Abdul Muthalib!" Mereka terus menanyakan hal itu hingga Abu Thalib mengatakan, "Ketahuilah bahwa Abu Thalib tetap menganut agama Abdul Muthalib dan tidak keluar darinya".

Mendengar kata - kata itu para pembesar Quraish merasa senang, dan mereka pun keluar dari rumah Abu Thalib. Ketika itu nampaknya rasa sakitnya bertambah parah, hingga menyadari telah tiba waktunya sakharatul maut. Abbas saudaranya yang duduk disampingnya melihat bibir Abu Thalib bergerak seolah tengah mengucapkan sesuatu. Abbas pun berusaha mendengar apa yang dikatakan saudaranya, dan dia mendengar bahwa Abu Thalib mengucapkan kata - kata La ilaha illallah.

Serta merta Abbas berkata kepada Nabi Saww.,"Wahai anak dari saudaraku, demi Allah! saudaraku Abu Thalib telah mengucapkan kata - kata yang engkau perintahkan!". Abbas tidak mengucapkan kata - kata tauhid tersebut karena dirinya saat itu belum memasuki agama islam.

Menurut Ulama Syi'ah, Abu Thalib sengaja tidak mengumumkan keislamannya agar dirinya tetap menjadi orang yang membantu Rasulullah karena orang musyrik dari penduduk mekah dan Quraish akan membunuhnya jika mereka bahwa dirinya muslim. Dengan menyembunyikan keislamannya Abu Thalib tetap dihormati dikalangan pembesar Quraish dan beliau pun selama hidupnya tetap bisa melindungi Muhammad Saww.

Wa Allah Wa A'lam

Jumat, 16 Desember 2011

Hadis Tentang Kewalian di Ghadir Khum

Ulama Syiah dan Sunni telah mengakui bahwa Nabi Saw pada hari 18, bulan Dzulhijjah tahun ke 10 H, sepulangnya dari Haji Wada' menuju Madinah al-Munawwarah, beliau berhenti di Ghadir, disebuah dataran yang benama Khum. Beliau memerintahkan orang yang mendahuluinya untuk kembali dan menanti orang - orang yang tertinggal. Sehingga semua orang yang bersama beliau berkumpul, kira - kira jumlah seluruhnya 70.000 orang atau lebih. Dalam kitab tafsirnya al-Tsa'labi dan Tadzkirah-nya Sabth Ibnu al-Jauzi dan selain mereka, disebutkan bahwa jumlah mereka pada saat itu adalah 120.000 orang, semua hadir di Ghadir Khum

Rasulullah naik ke atas mimbar, beliau berbicara dengan khutbah yang sangat istimewa. Tentang peristiwa ini banyak ulama muslim dan ahli hadis yang menyebutkan dalam musnad dan kitab - kitab mereka. Beliau Saww pada waktu itu berkata tentang keutamaan Ali as:

"Wahai sekalian manusia...! Bukankah aku lebih utama dari kamu sekalian?!" Mereka menjawab, "Benar!" Beliau berkata, "Barang siapa menjadikan aku wali, maka inilah Ali sebagai walinya."

Kemudian Beliau Saww mengangkat tangannya menengadah ke langit dan berdoa untuk Ali dan orang - orang yang mendukungnya, serta mereka yang menjadikannya sebagai wali. Rasulullah berkata

Ya Allah..., utamakanlah orang yang mengutamakan Ali, dan musuhilah orang yang memusuhinya. Tolonglah orang yang menolongnya, hinakanlah orang yang menghinanya."

Selanjutnya Rasulullah Saww menyuruh umat muslim untuk membai'at Ali, Bai'at itu terjadi selama 3 hari.

Tapi mengapa setelah Rasulullah wafat sebagian sahabat berpaling dan memilih Abu Bakar sebagai Kalifah??? Inilah awal perpecahan umat di kaum muslim...

Riwayat ini ada di 2 kitab Sahih, Bukhori dan Muslim

Wa Allah wa A'lam

Rabu, 14 Desember 2011

Kenangan

Kenangan itu seperti air

Tetes demi tetes jatuh..

Tetes demi tetes menguap..

Dia berputar hilang dan kembali

berkurang dan bertambah..

Tidak akan habis hingga tempatnya berpulang kesisi-Nya

Kadang bening, kadang keruh

Yang bening membuat kita berkaca, betapa berharganya mereka..

yang keruh menbuat kita lupa, betapa jelasnya mereka

Kenangan membuat kita tidak tahu dimana mereka dulu

Kenangan pun mampu membuat kita ingat dimana mereka berada, dan arti setiap dari mereka

Berjilid buku tersusun dari wajah - wajah

tawa, canda, sedih, dan sedan. Satu dalam lingkaran air mata

yang menetes maupun yang tertahan

Minggu, 11 Desember 2011

Perasaan

Perasaan adalah motifasi segala pertentangan. Orang benci karena perasaan cintanya, sangat bertentangan kan?, bagaimana Cinta itu menjadi benci? penyebabnya hanya satu, yaitu karena ada Perasaan. Perasaan membuat manusia takut, egois, sedih, galau, ragu - ragu, opurtunis, mencela. Liatlah, gak ada yang baik yang dibuat oleh Perasaan. Bahkan karunia dari Tuhan berupa Cinta dan Kasih sayang mampu di ubah ke bentuk benci oleh Perasaan.

Kenapa Perasaan begitu begitu mengerikan, tetapi kita sering salah mengatakan orang yang tidak punya Perasaan sebagai pribadi yang dingin dan kejam, padahal si pemilik Perasaanlah yang dingin dan kejam penuh keegoisan dalam pertimbangan akal untuk melawan hati nurani demi mendapatkan kepuasannya sendiri. Orang yang gak punya Perasaan mereka akan lebih Iklas dan tulus dengan mencukupkan dirinya pada karunia dan hidayah berupa Cinta.

Cinta bukanlah perasaan, karena cinta tidak ada keraguan, cinta tidak ada rasa takut, cinta tidak egois karena mereka satu dalam payung yang melindungi, cinta tidak menimbulkan kesedihan melainkan rasa kasih dan sayang, cinta tidak mencela ,dan tidak memberikan pemiliknya ruang lain untuk bergerak kecuali ruang rindu. Cinta mengganti rasa takut ke dalam Harapan.

Rabu, 07 Desember 2011

Cara Berwudhu

Cara berwudhu ini saya ambil dari Mahzab Ahlul Bait (keluarga Rasulullah saww). Adalah sebagai berikut:

Niat: Boleh dibaca atau cukup dengan keinginan di dalam hati unutk mendekatkan diri kepada Allah swt

Membasuh wajah dari ujung dahi (permulaan pertumbuhan rambut) sampai dagu selebar ibu jari dan jari tengah dengan basuhan yang sempurna.

Membasuh tangan kanan(dengan tangan kiri) dan kiri (menggunakan tangan kanan) dari siku sampai ke ujung jari - jari, yang dimulai dari punggung tangan kemudian perutnya (untuk laki - laki, bagi perempuan adalah sebaliknya, yaitu dengan memulai dari perut tangan kemudian punggungnya).

Mengusap kepala dari ubun - ubun sampai permukaan tumbuhnya rambut dengan sisa air yang masih melekat di tangan kanan.

Mengusap punggung kaki kanan dengan telapak tangan kanan, dan kaki kiri dengan telapak tangan kiri. Lebih afdolnya dari ujung jari kaki sampai kepegelangan kaki dengan sisa air usapan kepala tadi, tetapi wajibnya hanya pada pertengahan punggung kaki. Dilarang mengambil air baru untuk mengusapnya, tetapi apabila telapak tangan telah kering diizinkan baginya untuk mengambil air yang melekat pada wajah, alis atau jenggot yang tidak melebihi batas wajah.

Adapun dalil - dalilnya adalah:

Wahai orang - orang yang beriman apabila kalian hendak mengerjakan shalat maka basuhlah wajah - wajah dan tangan kalian bersama siku - siku dan usaplah sebagian dari kepala kalian dan kaki - kaki kalian sampai mata kaki (pergelangan). (QS. Al-Maidah:6)

Imam Ja'far Ash-Shadiq as berkata:

Wajibnya membasuh anggota wudhu adalah sekali saja. Untuk basuhan yang kedua tidak mendapat pahala, dan untuk basuhan ketiga dianggap Bid'ah, dan bid'ah adalah sesat

Adapun sunnah dalam berwudhu adalah membaca niat, membasuh telapak tangan hingga pergelangan, kumur2, dan memasukkan air kehidung sebanyak tiga kali

Senin, 05 Desember 2011

Syiah Sebenarnya

Kenapa gue kasih judul seperti itu, tidak lain karena banyak orang, yang sangat disayangkan, begitu mudah mengatakan Syiah itu sesat. Dan sebagian dari mereka hanya mengambil apa yang mereka dengar tanpa mencari tahu sebenarnya Syiah.

Syiah adalah saudara kita sesama muslim. Syiah dari segi bahasa berarti Pengikut Imam Ali. Para Pengikut Imam Ali, baik penduduk Iran (Negara yang bermazhab Syiah), bangsa arab, bangsa indonesia maupun bangsa lainnya, semuanya mengesakan Allah Swt dan taat kepada-Nya, serta tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Mereka (Syiah) bersaksi bahwa Muhammad bin Abdullah adalah hamba dan Rasul-Nya, penutup para Nabi dan tidak ada Nabi sesudahnya hingga hari kiamat.

Syiah meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib adalah wali Allah dan hamba-Nya yang saleh. Nabi telah mengangkatnya sebagai saudara, sebagai washinya, dan menjadikannya sebagai penggantinya (Kalifah) sepeninggalnya. Semua itu dengan perintah Allah.

Mereka juga meyakini keimaman al-Hasan al-Mujtaba al-Syahid as, dan sepeninggal keimaman al-Husain al-Syahid as, kemudian diteruskan dengan keimaman sembilan imam keturunan al-Husain as

Oleh karena itulah Syiah disebut juga sebagai Mazhab Ahlul Bait, karena tidak lain yang mereka ikuti adalah Ali dan keturunannya (12 Imam).

Mereka adalah Ahlul Bait

Dalam Shahih Muslim, kitab Fadhail Ash-Shahabah, bab Fadhail Ahlul bait (as): Aisyah berkata: Pada pagi hari Nabi saw keluar dari rumah, membawa kain berbulu yang menyerupai rambut yang hitam. Kemudian datang Hasan bin Ali, lalu datang Husein kemudian masuk bersamanya, kemudian datang Fatimah lalu beliau mempersilahkan masuk, kemudian datang Ali lalu beliau mempersilahkan masuk. Kemudian beliau membaca ayat:

Sungguh tiada lain Allah berkehendak menjaga kamu dari dosa-dosa hai Ahlul bait dan mensucikan kamu dengan sesuci-sucinya.” (Al-Ahzab/33: 33)

12 Imam sepeninggal Rasulullah saww

Sangat jelas bahwa Syiah adalah Saudara kita sesama Muslim, dan mereka tidak sesat. Bahkan mungkin bisa dikatakan mereka lebih logis dalam memilih Imam, yaitu 12 imam dari keturunan Ahlul Bait, dibandingkan dengan mereka yang berpegang pada 4 mazhab yang Imamnya hidup ratusan tahun setelah masa kenabian dan mereka tidak memiliki garis keturunan kepada Rasulullah saww.

Ini sangat penting untuk diberitakan.

Ada beberapa kelompok yang membawa nama Syiah, yaitu Mahzab al-Zaidiyah, Mazhab al-Kisaniyah, Al-Qaddahiyah, dan AL-Gullat, diantara kelompok tersebut Al-Ghullat adalah yang dikafirkan oleh Syiah Imammiyah(12 Imam), karena kaum Ghullat menuhankan hamba Allah, kaum Ghullat sendiri pecah menjadi beberapa kelompok, tidak hanya di Iran tapi di Turki dan wilayah lainnya. Kebanyakan orang menuduhkan kekafiran kepada Syiah Imammiyah, pecinta Ahlul Bait, padahal kekafiran dan kesyirikan itu bukan dari mereka melainkan kelompok-kelompok tadi, terutama kaum Ghullat.

Sabtu, 03 Desember 2011

Syair Ali bin Abu Thalib

Al-Hafizh Sulaiman al-Hanafi dalam Yanabi al-Mawaddah pasal ke - 4 mengatakan, "ketika sampai kepada Ali bin Abu Thalib berita bahwa Mu'awiyah membanggakan diri dengan kekuasaannya atas wilayah Syam, Ia berkata kepada budaknya, "Tulislah apa yang akan aku diktekan kepadamu," kemudian Ali bin Abu Thalib mendendangkan syair berikut:

Nabi Muhammad, saudara kandungku

Hamzah penghulu syuhada, pamanku

Ja'far yang datang pagi dan sore

terbang bersama malaikat, anak pamanku

Putri Muhammad ketenangan dan pendampingku

bercampur dagingnya dengan darah dagingku

Dua cucu Ahmad, anakku darinya

siapa dari kalian yang punya andil sepertiku?

Aku dahului kalian masuk Islam

ketika masih kanak - kanak, belum lagi balig.

Diwajibkan padaku kekuasaannya atas kalian

oleh Rasulullah pada hari Ghadir Khum

Maka celakalah, celakalah, celakalah

yang kelak bertemu Allah dalam menzalimiku.

Setelah menyebutkan bait - bait syair tersebut, al-Baihaqi berkata, "Syair ini harus dihapal oleh setiap Mukmin, agar ia mengetahui keagungan Ali dalam Islam.

Kamis, 01 Desember 2011

SUJUD

Sujud memiliki pengertian berserah diri sepenuhnya dengan penuh khidmat kepada Allah swt dengan menyentuhkan dahi ke bumi seraya memuja-Nya dengan kemuliaan-Nya. Dikalangan Mahzab Syi'ah Imamiyah ada Sujud yang dimaknai sebagai rasa cinta mereka terhadap para Imam Ahlul bait dan syahid syuhada. Para pengikut Ahlus Sunnah menganggap perbuatan ini merupakan suatu kemusyrikan, mereka menganggap Sujud kepada selain Allah adalah sebuah kekufuran. Mari kita luruskan kesalahan - kesalahan prasangka yang biasa kita serap dari pendapat umum tanpa pengkajian lebih dalam untuk sebuah kebenaran.

Ayatullah Sayyid Muhammad al-Musawi dalam diskusinya dengan ulama Ahlus Sunnah menjawab tuduhan syirik terhadap Syi'ah. Beliau mengatakan bahwa tidak ada perbedaan Sujud dalam arti ibadah kepada Allah antara mereka dan Ahlus Sunnah, Sujud mereka diniatkan ibadah hanya kepada Allah swt. Dalam hal Sujud mereka dimakam para Imam Ahlul Bait serta para Syuhada tidak lain hanyalah sebagai tanda hormat dan memperlihatkan kecintaan mereka kepada para Imam dan syahid syuhada.

Keterangan Ayatullah Sayyid Muhammad al-Musawi dalam catatannya:

Memang perbuatan ini dikatakan sujud, namun sujud yang tidak diharamkan karena tidak diniatkan sebagai sujud ibadah (sebagaimana dalam shalat), ini hanyalah sujud sebagai penghormatan. Al-Qur,an menjelaskan hal ini, Dan mereka semua merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf [QS. Yusuf 12:100]. Allah juga berfirman tentang malaikat dalam surat al-Baqarah ayat 34: mereka semuanya bersujud kecuali Iblis

Bukankah ketika Allah memerintahkan para malaikat untuk Sujud kepada Adam, dan malaikat melakukannya kecuali Iblis. Bagaimana mungkin Iblis itu benar (karena tidak sujud) dan malaikat melakukan suatu kemusyrikan karena sujud mereka kepada Adam.

Sangat disayangkan, para Ustad dan pendakwah kebanyakan dari Ahlus Sunnah mengklaim saudara mereka sesama muslim, dengan syahadat yang sama, sebagai Mahzab sesat tanpa mau mengkaji kebanaran.

Janganlah kalian mengira bahwa orang - orang terbunuh di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan mereka. Mereka diberi Rezeki dan bergembira dengan karunia Allah yang diberikan kepada mereka (QS Alu 'Imran: 169 - 170)