Ibu. Adalah wanita paling sial disaat anak laki-lakinya
punya pacar, paling beruntung disaat anak perempuannya punya pacar. Gue rasa lo
gak perlu nyari di kitab suci untuk membuktikan kebenarannya, karna agama alay
belum ada.
Laki-laki wajar mencintai wanita, karena usia yang masih
muda maka anak laki-laki cenderung lebih nafsu ke pacarnya dari pada ke ibunya,
lebih cepat bilang, “Iya” ke pacar dari pada ke ibu. Contoh kasus; lo disuruh
ibu lo belanja, diwaktu yang sama lo diajak pacar lo belanja, lo milih pacar
lo... dan lo bilang ke ibu termalang di dunia, “aduh... ada janji nih ma”. Lo bukan
lagi anak kecil yang merindukan pelukan ibu, lo sudah menjadi remaja freak yang
merindukan pelukan cewe di atas motor mugkin, lo gak suka lagi kalau ibu lo
nyanyiin lo saat tidur, tapi lo suka kan dinyanyiin pacar lo pas tidur, mungkin
lo gak pernah ngingetin ibu lo makan, tapi tiap hari lo ngingetin pacar lo kan
buat makan. It’s reality.. : )
Tapi cinta lo ke pacar gak lama, saat itulah ibu lo jadi ibu
yang cukup beruntung.. anak laki-lakinya mau diajakin belanja, siapa tahu lo
dibeliin baju. Gue rasa perasaan lo bukan cinta, tapi sebatas perasaan suka
doang. Kalau cinta lo rela mati, kalau suka lo rela dia mati, dan lo bisa nyari
lagi.
Kalau lo, anak perempuan, yang punya pacar, gue rasa ibu lo gak
terlalu terdzolimi. Paling masalah datang kalau lo hamil. Tapi ibu lo masih
mending sialnya dibanding ibu cowo lo. Haha..
Piss.
Kocak
BalasHapus