Minggu, 14 April 2013

Remaja Malam

Malam hari bagi sebagian orang menjadi waktu yang tepat untuk berfikir, merenung, ibadah. Remaja biasanya memanfaatkan waktu malam untuk bermain, karena siangnya sibuk belajar. Gue semalem main, tapi bukan sebagai remaja, sebagai temen yang nemenin temennya yang gak tau mau ngapain, "ngapain sih?" tanya gue, dijawab, "menikmati malam", azeek, padahal udah pagi pukul 2.

Di kota (kota??) Bandar Lampung ada tempat yang biasa dipakai anak-anak sampai om-om untuk nongkrong, ngabisin duit, waktu, dan umur. Namanya PKOR. Di tempat ini gue sama temen-temen semalem kumpul untuk... ya... menikmati pagi gue rasa.

Gue ngeliat banyak anak-anak remaja, SMP mungkin, atau SMA, cewe cowonya sama aja.. ngantuk semua matanya. Ini pikir gue orang tuanya dimana coba. Ada anak cewe disamping gue yang bilang kayak gini ke temen-temen cowonya, "sampai kapan woy kalian ini kayak gini", salah satu temennya jawab, "Hahahaha", gue jawab, "itu bukan jawaban."

Itulah remaja malam, bawa mobil bokapnya, bawa duit orang tuanya, buat pamer. Ada yang gak punya duit, gak punya mobil, tapi punya temen, temennya bawa mobil sama duit bokapnya, buat pamer. Sama kayak gue dulu, sama kayak temen-temen gue dulu, kita keluar malem buat maen karena siangnya habis di sekolah. Orang tua gak salah, kalaupun salah ya terserah orang tua mau ngaku salah atau gak.. kadang orang tua percaya aja gitu kalau anaknya bilang, "tidur di rumah teman, ada tugas".

Kalau mau salah, terlalu banyak yang harus disalahin. Orang tua, guru, pemerintah, ibu-ibu penjual rokok dan minuman, polisi, ustad, tokoh agama, dll. Ujung-ujungnya tetap aja lo bakal bilang, "ah goblok banget sih gue", itu bagus, minimal lo sadar lo yang salah.

Ada masanya mereka ini, termasuk gue, akan berada di posisi jenuh, dimana semuanya terasa bosan, sia-sia, dan mulai untuk berbenah. Tapi itu gak mudah.. sama kayak lo yang biasa nulis make tangan kanan tiba-tiba harus menulis dengan tangan kiri, tentunya dengan tulisan yang lebih bagus. Hidup itu memang gak mudah, gak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi kalau lo udah gak punya tangan.

Solusi dari gue sih, buat lo lo yang terlanjur benci dengan sekolah, pengen bebas, coba dhe lo cari kebebasan yang menghasilkan manfaat. Bisa dengan karya, hobi, musik. Cari fokus yang bisa membuat lo lebih baik dari sekedar buang-buang waktu untuk balas dendam karena udah dijajah oleh sistem pendidikan. Pendidikan perlu, untuk buat orang tua lo bahagia.. tapi kebahagiaan lo kan juga harus dipikirin. Siapa tahu bisa buat semua orang yang lo sayang bangga. Bangga itu seperti bahagia yang berbonus.

Remaja malam, kalian salah. Tapi yang nyalahin kalian belum tentu bener. Bener itu kalau kalian menjadi remaja malam yang sadar atas kesalahan, berbenah, cari prestasi. Belajar bisa dimana aja kok, gak harus di sekolah. Di jalanan mungkin. Atau di kesalahan, lo juga bisa belajar :p.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda