Sabtu, 03 September 2011

Hamzah Abu Umarah

Hamzah Abu Umarah adalah saudara Abd Allah ibn Muthalib ayah Nabi Muhammad Sahalallahu Alaihi Wasssalam. Hamzah Abu Umarah bertabiat ramah dan mudah tersentuh dan merupakan penjaga Rasullah saw. pertama yang disegani semua kabilah di mekah karena keberaniannya. Keislaman Hamzah Abu Umarah diawali oleh peristiwa yang membuat harga dirinya terhina.

Ketika Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam pergi dari masjid (daerah sekitar Hijr Ismail; ketika itu disebut masjid; tempat bersujud) dengan perasaan sedih karena baru saja dihina oleh Abu Jahl, tidak beberapa lama setelah itu lewat Hamzah Abu Umarah yang usai pulang berburu. Seorang perempuan bekas budak sepupu Abu Bakr meneriaki Hamzah, " Abu Umarah! ", serunya kepada Hamzah, " Seandainya engkau menyaksikan Muhammad putra saudaramu, diperlakukan oleh Ibn Jahl putra Hisyam!, Ia melihat Muhammad tengah duduk disini, kemudian mengejeknya dengan kata - kata kotor, lalu pergi meninggalkannya" - Ia melihat kearah masjid tempat kemana Abu Jahl pergi - " dan Muhammad tidak menjawab sepatah kata pun". Tabiat Hamzah Abu Umarah adalah ramah dan mudah tersentuh serta paling pemberani dikalangan Quraisy, dan jika diganggu, ia akan sangat tegas dan paling ditakuti. Mendengar perkataan perempuan itu kehormatannya kini diguncang oleh rasa marah yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Kemurkaan itu menyesakkan jiwanya. Ia cepat - cepat melangkah ke dalam masjid dan langsung menemui Abu Jahl. Ia mendorong dan memukulkan panahnya ke kepala Abu Jahl dengan sekuat - kuatnya. "kini Aku memeluk Agamanya dan mendakwahkan apa yang ia dakwakan! Akankah engaku menghinanya? jika engkau mau marilah kita bertarung satu lawan satu!", Abu Jahl bukannya tidak berani, namun dalam situasi demikian, ia merasa peristiwa tersebut lebih baik diakhiri. Oleh karena itu beberapa orang dari Makhzum (kabilah pihak Abu Jahl) yang hadir berdiri untuk membelanya, ia menyuruh mereka duduk. "Biarkan Abu Umarah, karena demi Tuhan, aku telah menghina keponakannya dengan hinaan yang menyakitkan".

Sejak saat itu Hamzah Abu Umarah dengan penuh keyakinan mempertahankan keislamannya dan mengikuti semua ajaran Nabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda