SAKARATUL MAUT

Bismillahirrahmaanirrahim..

Suatu hari yang telah lalu datang sekelompok Jaula’ ke Masjid yang berada tidak jauh dari rumah kakak gue, bagaikan air yang menetes langsung dari langit sebuah petunjuk datang lagi, sangat menyegarkan. Semoga Allah swt. melindungi mereka, aamiin.. Dalam khutbahnya, salah satu jaula’ menerangkan tentang sakaratul maut, kurang lebih isinya seperti ini…

sakaratul maut setiap manusia berbeda kecuali bagi mereka yang beriman pada 6 rukun iman, insyallah pada saat kematian kita mengucapkan Laillahailallah..

sakaratul maut berarti mabuk maut; sakar=maut. Pernah mabuk?, paling tidak kita pernah mabuk pada sesuatu yang disebut cinta. Ketika kita mabuk semua isi hati kita tanpa sadar akan terucap oleh mulut, sama halnya dengan sakaratul maut atau mabuk disaat kematian. Bagi yang isi hatinya dipenuhi oleh uang maka ketika sakaratul mautnya tanpa sadar akan mengucapkan harta duniawinya, bagi yang isi hatinya dipenuhi oleh kecintaan pada anak – anaknya maka ketika sakaratul maut yang diucapkannya, tanpa disadari, adalah nama anaknya, ‘mana sibungsu?’, ‘hartaku, hartaku!’. Kira – kira seperti itu. Insya’allah kita termasuk orang yang diberikan cinta kepada Allah yang begitu besar lebih dari apapun sehingga dalam sakaratul maut hanya satu kata kesaksian yang keluar dari mulut kita, “La Illaha Ilallah…”, Aamiin

Lantas apakah kita tidak boleh mengisi hati kita dengan selain Allah?, jawabnya ternyata TIDAK BOLEH.., CINTAILAH ANAK KITA KARENA ALLAH, CINTAILAH HARTA KITA HANYA KARENA ALLAH, CINTAILAH ISTRI KITA HANYA KARENA ALLAH, Lillahita’ Allah.., dengan begitu kita hanya cinta pada satu wujud saja yaitu Allah swt

Bila kita cinta uang kita maka simpanlah itu dalam Bank, bukan hati.. Bila kita cinta kepada Istri maka simpanlah dia tempat yang kita mohonkan kepada Allah agar senantiasa dilindungi, bukan dihati.. Bila kita cinta mobil kita maka simpanlah itu di dalam garasi, bukan hati…

Alhamdulillahi dapat petunjuk lagi…