Jumat, 23 November 2012

Siapa yang salah

Kita sebagai manusia, yang secara praktis memiliki otak, terlalu sering menyalahkan. Membunuh adalah sesuatu yang salah, namun dibenarkan ketika dalam kondisi berperang. Intinya semua yang terjadi, semua pendapat, keyakinan, itu semua ada alasan. Dan kita kadang terlalu fokus pada yang terjadi tanpa mau mencari alasannya dulu... seperti dalam menghadapi ujian; kita lebih suka menghapal daripada memahami.

Yang sangat aneh adalah ketika manusia saling menyalahkan keyakinan dalam tata cara memperlakukan Tuhan. Sibuk saling menyalahkan, seakan mereka diberi penghargaan oleh Tuhan atas pembelaan mereka akan cara tersopan menyembah-Nya, yang terjadi malah sesama manusia mereka hidup tidak akur. Demi Tuhan apakah pantas kita menyakiti manusia yang tak lain adalah ciptaan Tuhan, tempat Tuhan mencurahkan rahmat-Nya?? Sibuk menyalahkan dan mengklaim kebenaran atas aqidah dan kebenaran tauhid membuat manusia menelantarkan moral... apa jadinya kalau Tuhan dibela oleh orang yang tak bermoral, orang yang suka memukul, memaksa, mencemooh... membela Tuhan saja sudah cukup merendahkan yang Maha Segalanya, apalagi mengatasnamakan Tuhan dengan mulut tukang cela dan hina.

Keimanan dipandang sebagai investasi, bukan penyerahan diri.

Pelacuran, pemerkosaan, pencurian, kesenggangan sosial terlantar oleh keinginan dianggap benar.

Tidak bisakah kita hidup dengan menganggap semua keyakinan itu benar, kehendak Tuhanlah yang menuntun keyakinan-keyakinan itu ke satu jalan yang lurus.

Rabu, 21 November 2012

Jalur Gaza

Jalur Gaza adalah masalah umat islam dan jangan lupa kalau itu Jalur Gaza juga masalah dunia, yah... gue tahu, tapi bukan satu-satunya masalah gue, lo, dan kalian keseluruhan. Masalah terbesar kita bukan umat muslim di Jalur Gaza, bukan palestina, melainkan masalah itu sangat dekat dengan kita, masalah kita adalah diri kita sendiri. Ngapain lo sibuk marah-marah dengan pemerintah agar supaya pemerintah memberikan keputusan untuk menentang Israel, siapapun gak perlu disuruh untuk contra terhadap permasalahan perang di Jalur Gaza, kalau mau kontra silahkan kalau gak yaudah.

Banyak banget foto-foto yang memperlihatkan korban, mata hilang, kepala tinggal sebelah, anak kecil berdarah-darah, semuanya dipamerin dengan harapan kita sedih, yang melihat terpacu untuk peduli, dan yang pasti itu nambah masalah bagi yang melihat. Kenapa mesti dipamerin, semua orang tahu bentuknya tubuh ini kalau kena rudal, gak perlu dipamerin. Gue risih banger liatnya, kenapa gak sekalian aja dilihatin pelacur lagi melacur dikontrakan sebelah rumah lo, itu lebih real dan mungkin untuk lo benahi.

Nyalahin SBY lah atas keadaan Jalur Gaza, SBY itu tanggung jawabnya di Indonesia aja masih kewalahan, gak usah ditambahin beban, dan gak mungkin juga SBY mau repot-repot peduli kepada muslim palestina sementara banyak banget muslin di Negara ini yang saling membakar, bentrok, dan korban moral betebaran di kos-kosan dan desa-desa terkucil.

Konflik Jalur Gaza itu kita jadikan motivasi untuk selalu bersyukur karena kita tidak diberikan kondisi seperti itu, manjadikan kita menghargai waktu yang nyaman, menghargai kehidupan, menghargai Indonesia... paling tidak indonesia mampu memayungi rakyatnya dari penindasan dan penjajahan. Jangan merusak kedamaian yang diberikan hanya karena kedamaian yang rusak yang kita saksikan lewat televisi, ribuan kilo jaraknya dari ruang tamu lo, sementara ibu lo pusing liat anaknya marah-marah depan tipi. Tolonglah mereka yang terjangkau oleh uluran tangan lo, perhatikan yang bisa lo liat dengan mata kepala dan tersentuh, yang tak tersentuh didoakan.

Ini pikiran sederhana gue, tapi yah masuk akal... jauh jalan menuju Jalur Gaza, karena lo di rumah, rumah lo di Indonesia, saudara lo diseluruh dunia. Kita butuh diri yang berakhlak mulia, tenang, dan tawakal,berilmu baru kita dibutuhkan oleh mereka. Benahi diri ini dulu, kalau udah merasa sebagai pribadi yang baik, siap, maka lakukan lah yang lo mau lakukan, hasil dari yang lo lakukan nantinya akan membuktikan seberapa baik dan siapnya diri lo tadi.

Selasa, 23 Oktober 2012

HAM di Lampung

HAM itu singkatan, aslinya Hak Asasi Manusia. Disini gue mau ngebahas tentang HAM di Lampung. Beda dengan Jakarta dan sekitarnya, Lampung dan sekitarnya atau mungkin semua daerah di selain jawa, masih hidup di jaman Orba. Tapi bedanya, kalau dulu wartawan dibungkam karena takut, sekarang di daerah non pulau jawa, wartawan dibungkam dengan uang. Kalau kata teman gue, "wartawan itu kalau disuruh ngeliput, diakhir smsnya ada kode 'ADO IDAK'. Yang artinya ada duit nya gak". Wartawan dibungkam oleh uang, rakyat kecil dibungkam oleh kekuasaan.

Ini cerita singkat, ada hubungannya dengan hak manusia yang asasi (dalam hal hak milik dan bicara). Cerita ini dari teman gue yang kebetulan survei siswa berprestasi di kampung-kampung. Kata teman gue dia bertemu aktivis, sebut saja namanya Munar (biar lebih dramatis; diambil dari nama munir). Nah si munar ini menuntut hak tanah hutan register yang dicaplok oleh perusahaan besar, inisialnya BW. Tanah register ini telah didirikan perusahaan besar, entah izin dari siapa pokoknya tahu-tahu kawasan perusahaan menggeser sebagian pemukiman dan salah satu yang tergusur adalah bengkel pak Munar. Sejak saat itu pak munar menuntut perusahaan tersebut, sampai-sampai beliau dijanjiin akan diberi uang 1 M asal mau diam. Tapi pak munar tidak mau. Beliau terus mencoba mencari bantuan, wartawan, jaksa, dan kepolisian, tapi hasilnya nol besar, hal ini disebabkan karena para jaksa dan yang lain-lainnya tadi pada minta uang suap. Emang dasar kampret semuanya..., sepakat? Oke sepakat...

Ini terjadi di Lampung, sekarang, bukan di jaman Orba. Ini terjadi...

Bahkan pak Munar pernah di tembak dari belakang namun peluru meleset. Dan ketika beliau tidak mau ditawari uang 1 M, beliau sempat diberi racun (kata beliau) di gelasnya, namun tiba-tiba saja gelasnya pecah. Ini seperti di film-film, dimana pahlawan hoki nyawa..

Kebenaran peristiwa ini ditangan Tuhan dan Pak Munir serta teman gue mungkin yang tahu, gue hanya penyampai. Bukan tanpa alasan, gue berani nulis karena lingkungan lampung terasa seperti itu, dimana masih ada ancaman-ancaman dan diam. Contoh aja dhe di Kampus gue, Mahasiswa di ancam keris sama Pembantu Dekan karena protes pemilihan genernur fakultas dilakukan secara aklamasi sepihak. Banyak lagi kok.., Dosen gue pernah ngancem mahasiswa seperti ini, "siapa yang tidak ikut aturan dosen jurusan nanti kuliahnya akan dipersulit".

Seperti ini Lampung..., tempat lo gimana??

Sabtu, 29 September 2012

PERBEDAAN

Pebedaan itu adalah suatu kewajaran, tidak ada yang bisa menolaknya. Manusia sebagai makhluk, bahkan semua makhluk, memiliki perbedaan dalam hal apapun, persamaan mereka hanya satu…., sama-sama menjalani hidup dalam perbedaan, tugas mereka dalam hal ini adalah menjalani hukum yang sudah ditetapkan oleh Tuhan dalam menghadapi perbedaan.

Agama mengajarkan kita untuk memahami sebelum mengimani, hal inilah yang menjadi hukum dalam perbedaan. Kita diwajibkan untuk memahami terlebih dahulu sebelum merespon perbedaan, hasil dari memahami adalah benar. Perbedaan kuncinya adalah kesesuaian, oleh karena itulah sesuatu yang beda harus disesuaikan agar bersatu. Antara mur dan baut misalnya, mur bentuknya lubang, sedangkan baut adalah batangan, keduanya berbeda namun akan cocok asal lubang dan diameter batang sesuai. Pernah berfikir.., bahwa yang menyesuaikan baut dan mur adalah manusia, manusialah yang membuatnya, begitu pula cincin pernikahan kedua pasangan lah yang memilihnya agar sesuai dengan jari manis pasangannya masing-masing, tapi kenapa kita sebagai manusia masih saja mempermasalahkan perbedaan padahal kita juga lah yang berperan dalam menyesuaikan perbedaan itu.

Manusia cenderung pecah oleh perbedaan karena mereka memiliki pikiran, dan akal sangat jarang mereka gunakan. Pikiran akan memproses daya berfikir, sedangkan akal akan terbentuk apabila daya berfikir dan hati menyatu. Menurut Prof. M. Quraish Shihab: “Sekali lagi, “akal” bukan hanya daya pikir, melainkan gabungan sekian daya pada diri manusia yang menghalanginya terjerumus ke dalam dosa dan kesalahan. Karena itulah dia dinamakan oleh al-Qur’an sebagai ‘aql (akal) yang secara harafiah berarti tali, yakni yang mengikat nafsu manusia dan menghalanginya terjerumus ke dalam dosa, pelanggaran, dan kesalahan.

Pikiran manusia adalah awal sampainya rangsangan, disinilah akal beerfungsi untuk mengikat rangsangan dengan hati sehingga akan lahir sebuah tanggapan yang baik. Banyak sekali rumah tangga, pertemanan, kesatuan bangsa, yang pecah hanya karena pemikiran-pemikiran yang bersifat pribadi dan kelompok. Bukankah manusia itu makhluk social, saling membutuhkan, saling tergantung dalam kehidupan keduniawian, seharusnya kita sadar kalau pemikiran pribadi, pendapat pribadi atau kelompok haruslah berasas sosial, mufakat, dan berhenti di titik tengah agar ditemukan kesesuaian. Kadang keduniawian dicampur aduk, bahkan dipaksa untuk dimasukkan unsur keilahian, karena itulah banyak sekali perang yang disebabkan oleh agama. Padahal agama yang benar akan mengajarkan umatnya untuk mencintai ciptaan-Nya.

Pencampur-adukan duniawi dan ilahiah dalam tatanan sosial akan menyebabkan dunia yang bersifat ilahi atau ilahi yang berkepentingan duniawi. Banyak sekali kejadian di masa awal kepemimpinan sepeninggal Rasul yang memanfaatkan agama dan kekayaan sebagai alat mendapatkan simpatisan dan kekuasaan, sekarang pun masih terlihat samar, akan selalu samara hingga yang jernih mendapat pembelaan secara demokrasi (hati nurani rakyat bukan oligarki).
Sayangnya hati nurani tertekan oleh faktor pikiran picik yang dibudayakan oleh kebanyakan manusia. Seandainya kita bisa menyikapi perbedaan dan berhenti di titik tengah, mungkin dunia ini, atau yang kecil saja dulu, bangsa ini akan hidup dalam persatuan, akan hidup dalam keseimbangan, akan hidup dalam keyakinan, kepercayaan, dan iman. Tidak ada kebenaran yang satu dalam kelompok yang banyak, tapi ada kesepakatan yang satu dalam kelompok yang banyak. Tidak ada satu orang pun yang mampu mengeluarkan kata yang bisa diterima dan dipatuhi oleh berbagai macam perbedaan keyakinan, pikiran, dan perasaan, tapi hanya ada satu Tuhan yang Maha Kuasa dan Bijaksana yang suatu ketika akan menjelaskan dengan sebenar-benarnya apa yang kita perselisihkan. Kita punya tanggung jawab kepada-Nya, karena yang kita terima adalah pemberian-Nya, layaknya seorang ibu yang bertanya kepada anaknya: “Kau apakan uang yang tadi ibu beri”

“Kau apakan hati dan pikiranmu?”

Minggu, 09 September 2012

Temen-temen SMA

Masih tetap paling lucu
gila
Kreatif..

Apa karena jauh ya..jadinya yg saya tahu adalah kebebasan dalam pikiran mereka yang secara bebas ditumpahkan dalam obrolan 'tatap layar'..

Mungkin saja keseharian mereka cukup menjenuhkan, mungkin saja yang saya rasakan, ketika terjadi, seharian bersama mereka adalah sama dengan yang saya rasakan ketika bersama teman kuliah. Agak flat dan tidak mendebarkan lagi..

Sesuatu yang biasa akan menjadikan biasa yang luar biasa. Sesuatu yang jauh lebih mendebarkan dari yang dekat, karena sesuatu itu 'ditunggu'

Sabtu, 08 September 2012

I'll Be Back Again

Udah lama nggak posting blog, bahkan sempat buat blog baru karena blog ini isinya bikin saya pusing sendiri..

Setelah baca-baca isi blog ini ternyata saya sadar kalau saya adalah orang yang banyak ngeluhnya, banyak ngemeng, dan yah.. saya juga sadar seharusnya saya ngomong langsung ke orang-orang atau lembaga-lembaga yang saya sindir.

Sindiran asalnya bukan dari kita, kita hanya korban kelakuan mereka yang kita sindir, setelah melihat kelakuan dan perangai mereka yg aneh dan merugikan orang lain maka kita pilih "menyindir". Tentunya dengan harapan orang lain terprovokasi dan tidak mudah terpengaruh sesuatu yg buruk namun ditampilkan baik atas dasar kepentingan politik. Kata Pandji, "provokasi adalah senjata perubahan", gak salah sih.., karena kadang kesadaran harus disindir biar "kena" dan sedikit menyinggung. Layaknya mobil klw kena sindir maka ada bagian dari body nya yang lecet, pengemudi akan belajar agar lebih berhati-hati..., dan syukur-syukur lecetnya tadi diperbaiki.

Saya juga sering berburuk sangka, yang kata teman-teman "itu gak boleh", "itu dosa"..
Bohong kalau kita yg hidup di dunia ini lepas dari buruk sangka, you know that the world is duality, therefore we need idealism.

Tidak ada niat menghina dalam semua postingan saya, hanya saja saya ingin yang membaca lebih terbuka pikirannya, benar itu ada, namun 1 di antara 1000 (mungkin), atau setengah diantara 2000...

propaganda
konspirasi
utang budi

semuanya adalah akar masalah yang harus disikapi secara kritis dan... "berburuk sangka" sedikit gak apa-apa lah buat jaga diri dan iman yg sebisa mungkin kita murnikan. Ingat, damai itu lebih disenangi Tuhan dari pada perselisihan dan teror, bahkan perperangan atas dasar kekuasaan..

Salam.

Sabtu, 14 April 2012

DUA HAL

Ada dua hal yang membuat kita hingga kini tidak bernasib seperti saudara kita di Palestina, yaitu Bangsa dan Agama. Keduanya memerdekakan kita dalam wilayah Nusantara.

Kita di Indonesia bersatu dalam wadah kebangsaan dan nasionalime.

Tapi dua hal ini dikotori oleh politik busuk..

Lihatlah bagaimana seorang yang bersorban mengumandangkan nama Allah sebelum memukul dan menganiaya manusia, mereka, aku sangat malu, mengatas namakan Islam sebagai perisai, posisi mayoritas agama ku dimanfaatkan demi urusan dunia dan kekuasaan. Lihatlah contoh anehnya, FPI menggeledah warung makan pada bulan puasa, memukul dan berlaku tidak manusiawi kepada manusia yang tidak berpuasa, sementara restaurant besar dan tempat maksiat sekelas diskotik tidak digubris sama sekali. Manusia yang hidup di zaman korupsi akan masuk akal bila berspekulasi adanya permainan uang…

Terlepas dari mereka dikasih uang sogokan atau tidak, aku melihat aksi mereka sebagai sesuatu yang menjijikan, mereka seperti tai kering yang baunya tidak tercium lagi dimakan waktu. Ya, Islam yang harum oleh pembawanya Rasulullah saw kini tidak tercium lagi karena bentuknya sangat kotor, ini semua akibat mereka yang dibutakan oleh harta dan kekuasaan duniawi. Ingat, Islam bukan lah agama duniawi, jika kalian ingin mencari dunia dengan menggunakan islam maka itu bukan islam ku, bukan Islam Muhammad saw dan keturunan suci beliau.

Ada lagi yang mamanfaatkan mayoritas agama sebagai strategi politik untuk menaklukkan lawannya. Mereka mencari kader dengan cara islami, sok suci dalam koarannya, sementara media menyebut anggota mereka dalam kasus korupsi dan tontonan tak senonoh. Lembaga dakwah kampus pun mulai sok benar, dan merasa hebat karena mereka diajarkan politik, politik kotor yang mencoreng nama baik agama. Anehnya, salah satu anggota PKS yang tertangkap kamera membuka konten porno mereka anggap sebuah kewajaran, ya mereka seperti maling kelas Negara yang sangat pintar mencari alasan.

Bangsa. Aku mengenal Nasionalisme bukan dari sekolah tapi dari sebuah acara televisi yang PROVOKATIVE, acara ini dimainkan oleh lima orang muda, mereka membuka mataku akan sedihnya sebuah perjuangan, pahitnya darah kemerdekaan, dan lucunya wakil rakyat, telanjangnya seorang pemimpin.. Negeriku negeri para penipu kata Iwan Fals, memang benar, semua wakil menjalankan amanat pribadi mereka masing – masing, bukan amanat rakyat. Mereka menipu mata dan telinga orang-orang bodoh dengan jabatan mereka yang ‘katanya’ mewakili rakyat.

Kamis, 05 April 2012

ISLAM DALAM PARTAI

Aku berfikir seribau kali dalam kenyataan islam di Negara ku, mereka umat Muhammad tapi berbendera binatang. Bendera binatang adalah bendera partai yang banyak warna, sangat binatang sekali. Lihatlah bulan dan daun, lihatlah ka’bah, mereka di sablon di kain kotor ,berdampingan dengan banteng serta pohon keramat. Tentang visinya mereka menawarkan yang indah – indah dalam niatnya mensucikan agama, tapi dalam misi mereka sungguh terhina. Apakah ini cerminan islam modern di negaraku, menggunakan jas dan sorban, atau tampil di layar kaca dengan berita tertangkap menonton video porno. Seribu kali tak cukup untuk memikirkan keanehan ini..

Ada lagi mereka yang menggolongkan diri dalam persatuan islam, nama mereka indah berbahasa arab dan visi mereka adalah khalifah dan ahlus sunnah, atau liberal, lalu seandainya itu terpenuhi apakah kotoran akan lepas dari kain putih yang mirip kafan. Bukankah sudah menjadi pendapat umum bahwa gelar hanyalah nama depan saja sementara belakangnya selalu terlihat tanduk setan. Mereka saling berdebat dalam urusan akherat dengan harapan dunia menjadi genggaman, Ya Tuhan jadikanlah dunia ini emas, ubahlah dengan kuasa-Mu pasir itu emas, daun itu dolar, hutan itu istana, agar mereka tidak menuduh-Mu lagi dengan tuduhan – tuduhan yang pantas hanya pada makhluk.

Mereka berkaca dengan Arab padahal ada Iran dengan kecintaanya kepada keluarga suci Muhammad saw. Mereka menerima tuduhan bahwa para Syahid telah benar - benar mati, mereka menerima perkataan bahwa islam itu ‘mudah’ dan siapapun yang menyatakan islam maka mereka akan kebagian surga walau harus neraka terlebih dahulu. Kalau begitu aku ingin jadi orang munafik saja….

Mereka para rombongan partai memasuki situs pendidikan dan menyebarkan doktrin, membuat pejuang muda-Mu sholat dengan rajin dan membaca Al-Qur’an dengan indah, sementara mereka takut mati ditembus pedang tajam. Anak muda menjauhi anak muda, dakwah hanya untuk mereka yang rajin mengunjungi masjid, sementara masjid dikotori dengan fitnah dan prasangka, dilain tempat masih banyak anak muda lain yang membutuhkan teman yang diharapkan mengerti akan kebiasaan dan ketidak tahuan mereka akan agama, yang duduk dimeja warung kopi menyuarakan ketidak adilan dan protes terhadap politik. Bukankah protes terhadap raja buruk rupa lebih baik dari pada mengikutinya dalam lingkaran bendera binatang!

Kamis, 22 Maret 2012

Perintah Rasulullah untuk membunuh si Penyeleweng

Diberitakan oleh Abu Ya'la dalam Musnadnya- sebagaimana dapat dibaca dalam biografi Dzu Tsudayyah dalam kitab al-Ishabah karangan Ibnu Hajar- dari Anas, katanya: "Ada seseorang yang pada masa hidup Nabi saw., yang sangat mengagumkan kami khusyu'nya serta kesungguhan hatinya dalam beribadah. Lalu kami menyebutkan namanya dihadapan Rasulullah saw., tapi beliau tidak mengenalnya. Dan kami juga menyebutkan sifat - sifatnya, tapi beliau tidak mengenalnya. Belum selesai kami membicarakannya, tiba - tiba orang itu muncul, dan kami pun berkata kepada Nabi saw., : "Inilah dia orangnya!" Beliau pun bersabda:"Kalian telah menyebutkan seorang yang tampak bekas tamparan setan diwajahnya..".

Kemudian dalam riwayat ini orang tersebut masuk ke masjid, dan Rasulullah saw. memerintahkan para sahabat untuk membunuhnya, : "Siapa yang bersediah membunuh orang itu?", pertama Abu BAkar yang bersedia melaksanakan namun kemudian Abu Bakar mengurungkan niatnya karena org tersebut sedang sholat dgn khusuk, kemudian begitu juga Umar tidak tega melaksanakan perintah Rasulullah saw. untuk membunuh orang tersebut dengan alasan: "Kudapati ia sedang meletakkan dahinya (bersujud) untuk Allah, sehingga aku merasa enggan membunuhnya..". Kemudian Ali mengajukan diri untuk membunuhnya, namun Ali kembali dengan mengatakan bahwa orang tersebut telah pergi. Beliaupun menerangkan :
" Sekiranya orang itu (berhasil) di bunuh, tidak akan ada 2 orang diantara Ummatku yang akan berselisih..".

Rabu, 22 Februari 2012

Sisa kebenaran yang tertinggal dalam Taurat

Atas kehendak Allah swt para penyimpang Kitab Taurat lengah sehingga mereka menyisakan kebenaran yang tertinggal dalam kitab Perjanjian lama, hingga kini. 

Di dalam Kitab Perjanjian Lama yang beredar sekarang ini, walaupun telah jauh dari kebenaran aslinya, ternyata masih tersisa teks - teks yang menginformasikan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw. Inilah bukti bahwa 'walaupun hanya sedikit' kebenaran itu pasti ada, walau dia tertumpuk diantara beribu - ribu kotoran dan racun. Kalau dipikir - pikir pada dasarnya kebenaran itu emang sedikit, hanya 1. Jadi gak perlu heran dan ngeluh bila yang kita liat dan dengar hanyalah kebohongan setiap harinya, karena emang kebenaran itu gak bakal keliatan dengan sekali liat, perlu usaha yang lebih untuk melihatnya, kebenaran harus dicari secara logis, tentunya tak terlepas dari akal untuk berfikir.

Ulangan XVIII:18 : "Seorang Nabi akan Aku bangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka seperti engkau ini. Aku akan menaruh Fiman Ku dalam mulutnya dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkannya kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala Fiman-Ku yang akan diucapkan oleh Nabi itu demi nama-Ku dari padanya akan kutuntut pertanggung jawaban"
Begitulah bunyi teks pada Kitab Perjanjian Lama 

Seorang rabi Yahudi Maroko, Samaul Ibn Yahya al-Maghrabi, menyadari hal itu. Nabi Muhammad saw. adalah keturunan Nabi Ismail yang merupakan saudara Ishaq bapak Ya'qub (asal usul Bani Israil), inilah yang dimaksud teks 'dari antara saudara mereka'. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi yg dimaksud buka dari Bani Israil melainkan dari Bani Ismail saudara Bani Israil. Sedangkan teks ' seperti engkau ini', adalah seperti Nabi Musa. Rasulullah memiliki kesamaan dalam hal sifat - sifat khusus dan menonjol, yaitu risalah, kitab, dan syariat. Tidak ada seorang nabi pun (setelah Nabi Musa) yang memiliki 3 ciri - ciri tersebut, adapun Nabi Isa tidak membawa syariat baru melainkan hanya meneruskan syariat Nabi Musa.

Wa Allah Wa A'lam...




Minggu, 19 Februari 2012

Negara Autopilot

Lucu juga ya, ternyata semakin banyaknya masalah disebuah negara berdampak pada peningkatan kualitas seni komedi masyarakatnya. Anak2 muda menemukan cara baru untuk berunjuk rasa, setelah kekerasan dikuasai oleh kepentingan kelompok dan golongan, maka anak - anak muda yang galau memilih cara komedi untuk berunjuk rasa. Kesannya lebih damai.

Dengan menyebut Indonesia sebagai Negara Autopilot, maka dibayangan gue pak presiden sedang duduk dikursi pesawat sambil Facebookan lalu masang status "Gue galau abis..", sementara pesawat dibuat mode Autopilot, pesawatnya terbang gak jelas kemana - mana membawa sekian banyak rakyat indonesia. Gak salah, Negara Autopilot cocok banget dengan Republik Indonesia sekarang, rakyatnya terombang ambing gak jelas, sumber daya alam lama kelamaan jadi busuk, gedung DPR MPR bentar lagi jadi kebun binatang, sementara presiden senyum mesrah dari kursinya.

Dulu waktu gue kecil cuma di dunia dalam berita gue ngeliat wakil rakyat, tapi sekarang dimana - mana ada, acara gosip sampe acara yang serem seserem SILET. Pelawak jadi wakil rakyat, artis jadi wakil rakyat, kombinasi keduanya menghasilkan panggung sandiwara yang sempurna, dan kami para remaja menonton sambil tertawa. Aneh, aneh bgt ngeliat Indonesia, dilingkungan kampus mahasiswa menjadi berkelompok - kelompok; Kacau, Galau, dan selau, dosen lebih milih seminar daripada ngajar, lebih milih proyek dari pada ngajar, ah pokoknya yg jadi korban adalah kaum muda, lalu berefek pada kualitas bangsa, bangsa yang satu menjadi bangsa yang galau, gak jelas mau dibawa kemana oleh sistem Negara Autopilot.

Ketika air mata sudah pernah berbuat anarkis dengan darah - darah pejuang pemudanya, namun penguasa masih saja menjajah tanah airnya se

ndiri, maka komedi menjadi satu - satunya pilihan bijak untuk tetap menjadi makhluk Tuhan yang bersyukur.

Sabtu, 18 Februari 2012

PACARAN

Gue pernah berfikir kalau anak - anak muda yang hidup dilingkungan dakwah kampus itu munafik, mereka enggan untuk Pacaran. Pacaran itu dosa kata ustad mereka, tapi mereka sendiri ternyata juga nonton bokep, mereka ngegodain cewek2 dihalaman masjid, mata mereka gak mau lepas kalau cewe cantik lewat. Munafik banget kan..

Tapi setelah gue pikir - pikir, terlepas dari kebiasaan mereka nonton bokep dan seneng banget ngeliat cewe seksi tadi, ternyata menahan diri untuk gak Pacaran itu sama kayak kita nahan laper kalau lagi puasa, sama - sama menahan keinginan yang telah Allah batasi dalam Syari'at. Gue gak bisa bilang kalau orang yang puasa senin kamis itu munafik, gue gak bisa bilang kalau orang yang puasa itu munafik atas dasar asumsi bahwa mereka laper tapi gak mau makan sementara mereka tinggal ambil aja makanan dimeja, dan akhirnya gue juga gak bisa bilang kalau orang yang gak mau Pacaran itu munafik , mereka sebenarnya gak munafik, mereka taat, wa Allahu A'lam.., semoga bukan karena disorientasi

Tapi gue gak nyalahin sepenuhnya Pacaran. Pacaran itu menurut gue adalah proses mengenal pasangan yang karena alasan tertentu kita merasa nyaman dengan seseorang dan akhirnya muncul rasa ingin memiliki sesuatu yang sangat nyaman itu. Bisa dibilang itu adalah sebuah proses atau cara memupuk rasa cinta yang tumbuh. Gak salah, itu adalah hak asasi manuusia, semua orang harus menghormatinya. Dan menurut gue jatuh cinta adalah mulia, karena perasaan itu dimiliki oleh semua manusia, semua kalangan, bahkan nabi dan Rasul memiliki perasaan itu. Tapi kurang bijak bila kita mengikat rasa cinta itu dengan ikatan yang disebut "Pacaran", prosesnya penuh dengan harapan - harapan muluk, melanggar etika dalam mengenal pasangan, dan islam menyebut itu sebagai sesuatu yang melampaui batas.

Gue pernah beropini bahwa romantisme pertemanan itu jauh lebih romantis dari pada romantisme Pacaran, kalau romantisme pacaran dipenuhi perasaan galau, cemburu, dibayang - bayangin dosa, maka romantisme pertemanan akan dipenuhi kesolidan, lebih lucu, banyak malu - malunya dari pada marah - marahnya, banyak senyumnya dari pada cemberutnya, lebih banyak kejutannya dari pada prasangkanya. Dan yang terpenting dalam pertemanan kita jauh lebih beretika dalam mengenal cewe atau cowo yang kita suka.

Menurut gue cinta itu harus jatuh dengan cara yang meyakinkan, mungkin kita bisa mengikatnya dengan tali pernikahan. Itu jauh lebih baik.

Rabu, 01 Februari 2012

Bukan Karena urusan dunia

Tadi gue baca di Facebook Status salah satu Lembaga Dakwah

"Saudaraku, benar, Urusan Dunia sering membuat lupa kepada Allah. Bahkan Allah seringkali dikecilkan oleh besarnya Urusan Dunia yg dibesar-besarkan. Astaghfirullah. Ampuni kami atas kelalaian ini. Selamat berjuang wahai sahabat, untuk terus meningkatkan iman. oleh (Ust. Dr Amir Faishol Fath)"

Intinya adalah kita ‘kurang’ dalam Iman kepada-Nya. Hanya itu saja, masalah manusia sekarang ini adalah Iman kepada yang benar!

Gue yakin setiap orang yang beragama pasti selalu ingat kepada Tuhan, dan ingat Tuhan bagi gue gak selalu identik dengan perbuatan baik, misalnya seorang pencuri, pelacur, teroris, bila mereka beragama maka mereka dalam periode waktu 24 jam hidupnya pasti inget Tuhan bahkan dalam bekerja mereka meminta kepada Tuhan agar dilindungi dan diampuni. Gue bukannya membela mereka yg jahat – jahat tadi tapi yang gue tekenin adalah Tuhan itu ada di diri setiap manusia, Dia ada dalam hati nurani.

Urusan Dunia sebenernya gak salah, begitu pula kelalaian, kerena keduanya adalah wajar, kita hanya manusia dan kita hidup di dunia. Asupan Iman adalah masalahnya, jadi salahkan Iman kita ketika muncul rasa bersalah, tidak enak, atau menyesal karena kita menyadari betapa sedikitnya kita mengingat-Nya. Iman sendiri akan sempurna dan bisa dikatakan benar ketika kita mengubah keyakinan kita tersebut ke sebuah tindakan yg mencerminkan keyakinan itu sendiri, jadi kalau lo yakin Allah itu selalu mengawasi, menyayangi, mengasih dan melindungi Hamba-Nya yang beriman maka dalam setiap gerak dan tindakan lo lo pasti sadar bahwa Allah berperan dalam langkah, penglihatan, dan apa yang lo dapet. Dan lo gak mungkin Lupa

Satu hal yang sangat gue sayangi dari kebanyakan anak muda dan dewasa sekarang adalah kurangnya keinginan mereka untuk mengenal sesuatu yang sangat penting untuk mereka, yaitu Agama. Mereka hanya membawa ajaran dan pengetahuan tentang agama masa kecil mereka tanpa ingin tahu lebih, sehingga mereka tahunya Tuhan itu hanya punya Surga dan Neraka, mereka seperti anak kecil ditakut – takuti agar disiplin menjalankan ibadah.

Gue pikir sih orang bukannya sedikit mengingat Tuhan, tetapi sedikit tahu tentang Tuhan…

Minggu, 29 Januari 2012

Penggalan Pidato Imam Khomeini untuk Elemen Militer

Seandainya ada seorang Imam Khomeini di Negara Indonesia maka tak akan ada penindasan dan kezaliman di Negara ini, termasuk kelakuan polisi lalu lintas sekarang yang bisa dikatakan sudah ‘pada umumnya’ memberlakukan aturan untuk mengantongi uang sogokan. Tidak akan ada lagi oknum militer yang melayani rakyat atas nama uang..

Pidato Imam Khomeini ini dilakukan pada februari 1979 ketika Rezim Syah, Sistem monarki, berhasil dipukul mundur oleh seluruh rakyat iran, dan ketika itu Imam Khomeini kembali dari masa pengasingannya di Paris. Berikut Penggalan Pidato Imam Khomeini untuk Elemen Militer :

Sekarang Izinkan saya untuk mengungkapkan rasa terimakasih saya kepada elemen militer, dan memberikan beberapa nasehat kepada militer secara keseluruhan.

Inilah nasehatku. Kami ingin kalian menjadi militer yang mandiri. Kami telah bekerja keras dan menumpahkan darah, pemuda – pemuda kita telah terbunuh, kehormatan kita telah ternoda, sarjana – sarjana agama kita telah dipenjara dan disiksa. Sebagian dari tujuan mereka adalah membuat tentara kita mandiri.

Komandan – komandan angkatan bersenjata, tidakkah anda sekalian ingin mandiri? Apakah anda ingin menjadi pelayan negara – negara lain? Nasihat saya pada anda sekalian adalah masuki barisan rakyat dan tambahkan suara Anda pada tuntutan mereka untuk menjadi mandiri. Rakyat menginginkan tentara mereka mandiri, tidak dibawah perintah – perintah Amerika dan penasehat luar negeri lainnya.

Diakhir pidatonya Imam Khomeini mengatakan harapannya untuk Angkatan bersenjata Iran :

Kami ingin bangsa kita menjadi kuat dan memiliki angkatan bersenjata yang tanguh. Kami tidak berharap unutk menghancurkan angkatan bersenjata kitab sendiri; kami justru berharap untuk melestarikannya sehingga mereka menjadi milik rakyat dan menjaga kekayaan mereka, bukan bertugas dibawah perintah dan pengawasan orang luar negeri.

Semoga Anda senantiasa dalam kedamaian, dan juga kasih dan juga ridha Allah..

Kamis, 26 Januari 2012

IMAM KHOMEINI DAN POLITIKNYA

Pertama kali Imam Khomeini ditangkap dan dipenjarakan di Iran karena ikut campur dalam urusan politik serta mengkritik keburukan pemerintahan Syah Pahlevi (presiden iran waktu itu), komandan yang memenjarakannya bertanya pada beliau, “Yang Mulia, Anda tahu politik itu kotor; mengapa anda mau terlibat?” Imam Khomeini menjawb,”Politik yang anda jalankan kotor, tetapi kami memainkan politik bersih. Kami memikirkan komunitas dan anggota masyarakat.”

Banyak para Ulama yang menentang pemikiran Imam Khomeini pada waktu itu, termasuk ulama – ulama di Iran sendiri. Hal ini karena pandangan para Ulama yang memisahkan antara Islam dan politik seperti 2 hal yang tidak mungkin disatukan. Namun Imam Khomeini menegaskan bahwa Islam adalah agama sekaligus tatanan hukum yang mengatur kehidupan manusia untuk semua masa, jika Islam tidak cocok untuk tatanan kehidupan masa kini maka Islam tentu bukanlah Agama yang terakhir. Al-Qur’an dan Sirah Nabi Saww membuktikan betapa indahnya Pemerintahan yang dipimpin oleh hukum Islam.

Dalam pidatonya Imam melontarkan pertanyaan yang menggugah:

Tidakkah Islam mengalami kemunduran saat ini! Tidakkah hukum – hukum Islam terabaikan di negara – negara Islam! Sanksi tidak dilaksanakan. Hukum – hukum Islam tidak ditegakkan. Dan tatanan Islam pun telah hilang. Tidakkah ini berarti bahwa islam telah mengalami kemunduran! Apakah Islam hanya sesuatu yang ditulis dibuku – buku semisal Al- Kafi dan kemudin dikesampingkan! Bagaimana mungkin Islam bisa terpelihara jika hukum Islam tidak diterapkan di dunia luar dan sanksi tidak dilaksanakan sehingga pencuri, perampas, penindas, dan penggelap terbebas dari hukuman! Apakah kita hanya cukup memelihara kitab – kitab hukum dan meletakkannya disamping kita! Apakah kita hanya cukup mengagungkan Al-Qur’an dan membacanya saja!”. (dari buku Imam Khomeini Al-Hukumah Al-Islamiyah)

Kamis, 19 Januari 2012

IMAM KHOMEINI

Imam Khomeini adalah seorang pemimpin Islam yang sangat karismatik, arif dan berani. Begitu disayangkan setelah kepergian beliau, khususnya 20 tahun sejak kematiannya, selama periode itu media memberitakan hal – hal negative tentang Imam Khomeini, tidak lain biang fitnah itu adalah media barat yang sarat akan kebohongan politik. Dan yang paling sangat disayangkan lagi adalah umat muslim di dunia yang entah karena apa menerima kebohongan – kebohongan pihak musuh Islam tersebut. Bahkan Muslim (sebagian besar) di dunia menuduh kafir mazhab beliau Syiah.

Dalam memimpin Revolusi Islam Iran 1978 – 1979 Imam Khomeini berkali – kali menghimbau Muslim di dunia agar tidak tunduk terhadap pengaruh barat, terutama amerika. Dalam pidatonya Imam Khomeini menegaskan bahwa sistem demokrasi, komunis, dan kapitalis yang dimasukkan oleh amerika/barat atas dasar kepentingn rakyat di negara – negara berkembang adalah infestasi Amerika dan sekawannya untuk mempertahankan kekuasaan mereka, yang diramalkan Imam akan hancur dengan sendirinya.

Dalam salah satu suratnya kepada Mikhail Gorbachev, ketua umum partai komunis di Uni Soviet, Imam Khomeini mengungkapkan dugaannya bahwa Uni Soviet akan segera hancur begitu pula dengan faham komunisnya. Beliau berkata dalam suratnya:

Persoalan besar yang dihadapi negara anda tidak ada hubungannya dengan kepemilikan, ekonomi, atau kemerdekaan; akan tetapi ketiadaan keyakinan sejati kepada Tuhan, masalah ini pula yang menenggelamkan Barat kedalam lembah kehinaan dan kesi – siaan.”

Hingga saat ini Republik Islam Iran adalah satu – satunya negara Islam di dunia yang mengecam barat dan sekutunya, terutama Amerika. Dan tak berani sekalipun Amerika menyentuh Negara Revolusioner Islam ini, Hal itu karena mereka tahu bahwa sia – sia saja menyerang Negara yang telah menghancurkan tentara mereka ketika terjadi Peristiwa Tabash awal tahun 80-an. Wa Allah Wa A’lam..