Sekarang udah jam 12:48 AM, hari sabtu udah lewat dan minggu menyambutnya dengan bintang dan bulan yang sama( benar - benar membosankan). Gue kayanya udah terkena penyakit insomia, susah tidur, gak kebayang seandainya quota akses internet gue abis, bisa - bisa ayam tetangga pada mati, hoho. Insomia hanyalah asumsi asal gue aja terhadap kebiasaan gue tidur pagi sejak masa - masa kuliah yang memakan banyak waktu, tenaga, pikiran serta perasaan. Hal ini gue lakuin karena menurut gue waktu itu sangat berharga dan jangan disia - siakan salah satunya dengan tidur, oleh sebab itu gue ingin nikmati waktu dengan merasakan semua yg ada disekitar gue dengan perasaan tenang dan nyaman. Dan itu semua bisa gue dapetin ketika malam hari.
Pada malam hari sebagian besar penduduk bumi tertidur, gak ada suara - suara yang bikin kesel, gak ada polusi, gak ada global warming dan yang paling gue suka pada malam hari adalah kebebasan yang utuh, karena gak ada yang manggil2 gue, gak ada yang nangis, gak ada yang negor, gak ada yang protes, pada malam hari semua terdiam melihat gue, semuanya tidur, orang - orang terlihat seperti seorang bayi yang polos tanpa dosa , prasangka dan amarah. Gue yakin setan pun ketika tidur akan terlihat lucu, like a baby..
Malam bagi gue adalah realistis sesungguhnya, murni tanpa campur tangan idealisme. Setiap idealisme manusia tekubur bersama tubuh mereka yang bau dan roh - roh suci pergi menjalani aktifitas yang menyenagkan. Gue ingin tubuh gue yang bau ini tetap bersama rohnya ketika berbaur bersama mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tuliskan komentar anda